MembandingkanTeks "Siklus Hidrologi" dengan Teks "Banjir" 1) Tanah longsor, badai, dan sebagainya. 2) Membuang sampah sembarangan, penggundulan hutan, hujan dengan intensitas yang tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai (DAS), dll. Tugas3 Membandingkan Teks Siklus Hidrologi Dengan Teks Banjir - Terkait Teks. Contoh Teks Eksplanasi : Siklus Air - Pengetahuanku13. Tugas Bahasa Indonesia Materi Hidrologi Teks Eksplanasi | PDF. Membandingkan 2 teks eksplanasi. Perbedaan Struktur Teks Siklus Hidrologi Dan Banjir - Berbagai Struktur. Memahami Struktur Teks Eksplanasi - MaoliOka Tekssemacam ini dapat ditemukan di banyak buku teks dan juga di media berita. Seperti buku IPA, geografi, sejarah di sekolah. Untuk kelengkapan dan kejelasan, mari kita lihat lebih dekat contoh teks Eksplanasi lengkap yang mencakup deskripsi berikut: Sebelum melihat contoh teks deskriptif, terlebih dahulu kamu pelru mengetahui tentang MembandingkanTeks Eksplanasi August 07, 2015 Struktur. Siklus Hidrologi. Banjir. Kekeringan. Menjelaskan tentang pengertian dari banjir dan hal-hal yang menjadi penyebabnya. iklim, tata guna lahan dan norma pemakaian air. Konjungsi. Siklus Hidrologi. Banjir. Kekeringan. Kebanyakan menggunakan konjungsi yang menunjukkan sebab akibat . Teman kita, St. Maisyaroh mengirim pertanyaan baru di adalah Bagaimana cara membandingkan teks siklus hidrologi dengan teks banjir?Bagaimana cara membandingkan teks siklus hidrologi dengan teks banjir?PEMBAHASAN & JAWABANSilahkan baca pembahasan dan jawaban atas pertanyaan Bagaimana cara membandingkan teks siklus hidrologi dengan teks banjir? di bawah yang belum terjawab akan segera mendapatkan ulasan dan pembahasan dari pengunjung lainnya, atau dari Kelas juga bisa berpartisipasi memberikan tanggapan atau jawaban atas pertanyaan "Bagaimana cara membandingkan teks siklus hidrologi dengan teks banjir?" takut berbagi meskipun itu masih kurang benar. Di kita saling belajar dan memberikan masukan secara turut memberikan jawaban atau tanggapan atas pertanyaan Bagaimana cara membandingkan teks siklus hidrologi dengan teks banjir?, kamu telah ikut membantu St. Maisyaroh mendapatkan jawaban yang dibutuhkannya. Cermatilah dua teks berikut! Teks 1 Siklus Hidrologi Sumber Gambar. Siklus hidrologi Jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti suatu aliran yang dinamakan “siklus hidrologi”. Siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui evaporasi, kondensasi, dan presipitasi. Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/ uap dalam proses evaporasi. Evaporasi bisa terjadi melalui air sungai, embung, reservoir, waduk, dan air laut dan tanaman. Tanaman menyerap air melalui akar. Energi panas matahari menyebabkan air di dalam tanaman keluar dengan wujud uap. Proses pengambilan air oleh akar tanaman dan penguapan dari dalam tanaman disebut transpirasi. Karena perbedaan temperatur di atmosfer, uap berubah menjadi air. Temperatur yang berada di bawah titik beku freezing point mengakibatkan kristal es terbentuk. Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil tiny droplet yang timbul akibat kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara. Adanya gravitasi menyebabkan butir-butir air itu turun ke bumi, yang disebut dengan hujan atau presipitasi. Jika temperatur udara turun sampai di bawah 0º Celcius, butiran air akan berubah menjadi salju. Ketika sampai ke bumi, air hujan mengalir dan bergerak dari daerah yang tinggi ke daerah yang rendah. Aliran air ini disebut aliran permukaan tanah karena bergerak di atas muka tanah. Aliran ini akan memasuki daerah tangkapan atau daerah aliran menuju ke sistem jaringan sungai, sistem danau atau waduk. Dalam sistem sungai aliran mengalir mulai dari sistem sungai kecil ke sistem sungai yang besar dan akhirnya menuju mulut sungai atau sering disebut estuary, yaitu tempat bertemunya sungai dengan laut. Diolah dari berbagai sumber. Teks 2 Banjir Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai DAS. Banjir terjadi karena sebab alam dan tindakan manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang. Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir. Penyebab Alami Banjir Sebagai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga sedimentasi masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi berkurang. Hujan yang jatuh ke tanah airnya akan menjadi aliran permukaan run-off di atas tanah dan sebagian meresap ke dalam tanah, yang tentunya bergantung pada kondisi tanahnya. Ketika suatu kawasan hutan diubah menjadi permukiman, hutan yang bisa menahan aliran permukaan cukup besar diganti menjadi permukiman dengan resistensi aliran permukaan kecil. Akibatnya ada aliran permukaan tanah menuju sungai dan hal ini berakibat adanya peningkatan debit aliran sungai yang besar. Apabila kondisi tanahnya relatif tetap, air yang meresap ke dalam tanah akan relatif tetap. Faktor penutup lahan vegetasi cukup signifikan dalam pengurangan atau peningkatan aliran permukaan. Hutan yang lebat mempunyai tingkat penutup lahan yang tinggi sehingga apabila hujan turun ke wilayah hutan tersebut, faktor penutup lahan ini akan memperlambat kecepatan aliran permukaan. Curah hujan yang sangat lebat mempunyai tetes hujan besar. Karena tetes hujan berukuran besar, pori-pori permukaan tanah akan tertutup sehingga infiltrasi air hujan sangat kecil. Sebaliknya, limpasan air hujan menjadi sangat besar. Fisiografi atau geografi fisik sungai seperti bentuk, fungsi, dan kemiringan daerah aliran sungai DAS, kemiringan sungai, geometrik hidrolik bentuk penampang, dan lokasi sungai merupakan penyebab banjir dari segi fisiografi. Pengurangan kapasitas aliran banjir pada sungai disebabkan oleh pengendapan yang berasal dari erosi DAS dan erosi tanggul sungai yang berlebihan dan sedimentasi di sungai itu karena tidak adanya vegetasi penutup dan adanya penggunaan lahan yang tidak tepat. Akibat adanya peningkatan jumlah penduduk, kebutuhan infrastruktur, terutama permukiman akan meningkat, sehingga mengubah sifat dan karakteristik tata guna lahan. Kecenderungan kapasitas saluran drainase menurun sehingga menyebabkan aliran permukaan meningkat. Drainase perkotaan dan pengembangan pertanian pada daerah banjir akan mengurangi kemampuan bantaran dalam menampung debit air yang tinggi. Air pasang memperlambat aliran sungai ke laut. Pada waktu terjadi banjir bersamaan dengan air pasang tinggi, tinggi genangan air atau banjir menjadi besar karena terjadi aliran balik. Penyebab Banjir karena Faktor Sosial Perubahan tata guna lahan merupakan penyebab utama banjir dibandingkan dengan yang lainnya. Apabila suatu hutan yang berada dalam suatu aliran sungai diubah menjadi permukiman, debit puncak sungai akan meningkat antara 6 sampai 20 kali. Angka 6 dan angka 20 ini bergantung pada jenis hutan dan jenis permukiman. Demikian pula untuk perubahan yang lainnya akan terjadi peningkatan debit puncak yang signifikan. Deforestasi, degradasi lingkungan dan pembangunan kota yang penuh dengan bangunan beton dan jalan-jalan aspal tanpa memperhitungkan drainase, daerah resapan, dan tanpa memperhatikan data intensitas hujan dapat menyebabkan bencana alam banjir. Pembuangan sampah di DAS membuat sungai tersumbat sampah. Jika air melimpah, air akan keluar dari sungai karena daya tampung saluran berkurang. Kawasan padat penduduk di sepanjang sungai/drainase dapat menjadi penghambat aliran dan daya tampung sungai. Masalah kawasan kumuh dikenal sangat penting sebagai faktor sosial terhadap masalah banjir daerah perkotaan. Pemeliharaan kurang memadai pada bangunan pengendali banjir dapat menimbulkan kerusakan dan akhirnya tidak berfungsi dapat meningkatkan kuantitas banjir. Diolah dari Kodoatie, & Sjarief, R. 2008. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu Apa yang kalian temukan dari struktur teks “Banjir”? Apakah kalian menemukan perbedaan antara struktur teks “Siklus Hidrologi” dengan struktur teks “Banjir”? Di mana letak perbedaannya? 100% found this document useful 2 votes13K views6 pagesDescriptionKaidah kebahasaan dan struktur teks eksplanasi "Siklus Hidrologi"Copyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 2 votes13K views6 pagesBI - Contoh Teks Eksplanasi 'Siklus Hidrologi'DescriptionKaidah kebahasaan dan struktur teks eksplanasi "Siklus Hidrologi"Full descriptionJump to Page You are on page 1of 6 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 5 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

membandingkan teks siklus hidrologi dengan teks banjir